SELAMAT KEPADA KAKAK-KAKAK KELAS XII YANG TELAH LULUS UJIAN NASIONAL...SELAMAT NAIK KELAS DAN BERLIBUR KEPADA TEMAN-TEMAN KELAS X-DAN XI SEMOGA BISA BERPRESTASI DALAM BELAJAR

Posting Terakhir

Selasa, 23 Juni 2009

Madrasah dan Pesantren Tidak Bisa Diabaikan

. Selasa, 23 Juni 2009

Jakarta, Kompas – Sekolah-sekolah Islam yang berbentuk madrasah dan pondok pesantren tak bisa diabaikan perannya dalam penyediaan pendidikan dasar di Indonesia. Ini mengingat, keberadaan sekolah-sekolah Islam ini masih jadi tumpuan harapan masyarakat miskin di daerah pedesaan.
Akan tetapi, layanan dan mutu pendidikan di madrasah dan pondok pesantren diakui belum memadai sehingga menimbulkan kesenjangan pendidikan antara sekolah umum dan sekolah-sekolah Islam. Persoalan ini muncul karena kemampuan masyarakat yang menjadi penyelenggara pendidikan di madrasah dan pesantren umumnya juga terbatas, bahkan tidak memadai.

Persoalan masa depan pendidikan Islam di Indonesia itu terungkap dalam simposium regional “Pendidikan Dasar Sekolah Islam di Indonesia: Menjembatani Celah-Visi 2025” yang diadakan Departemen Agama dan Pemerintah Australia di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (24/7).

Lebih dari 150 ahli kependidikan, pejabat pemerintah, guru, dan donatur internasional hadir untuk bekerja sama mengembangkan strategi guna “menjembatani kesenjangan” antara pendidikan Islam dan pendidikan umum di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Departemen Agama Bahrul Hayat menyatakan, madrasah dan pesantren merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. Sebanyak 20 persen anak-anak Indonesia mendapat layanan pendidikan dasar di sekolah-sekolah Islam ini.

“Sekolah Islam tidak boleh dipandang sebagai pelengkap sekolah umum. Kehadiran pendidikan Islam sangat penting. Karena itu, harus terus diupayakan supaya mutunya terus meningkat sehingga tidak kalah dengan sekolah umum,” ujar Bahrul.

Pendidikan pribumi

Sebelum ada program bantuan operasional sekolah (BOS), madrasah dan pesantren sudah menyediakan layanan pendidikan yang lebih terjangkau. Sekolah Islam yang secara historis merupakan lembaga pendidikan asli pribumi ini umumnya melayani pendidikan masyarakat desa atau kelompok miskin.
Menurut Bahrul, kenyataan ini menunjukkan madrasah dan pesantren punya peran penting dalam mewujudkan akses siapa saja untuk menikmati pendidikan dasar yang berkualitas dan terjangkau. Namun, mutu lulusan pendidikan madrasah secara umum memang masih belum seperti yang diharapkan banyak pihak.

Dalam kaitan ini, upaya pengembangan sekolah Islam di Indonesia mendapat perhatian dari Pemerintah Australia. Melalui program Learning Assistance Program for Islamic School, kata Bill Farmer—Duta Besar Australia untuk Indonesia—Pemerintah Australia mengucurkan dana 30 juta dollar Australia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar Islam di Indonesia.
Program ini antara lain bekerja sama dengan madrasah swasta yang berada di daerah kantong-kantong kemiskinan.

Aset bangsa

Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan, sekolah-sekolah Islam juga harus dilihat sebagai aset bangsa. Pendidikan dasar yang juga dilayani sekolah-sekolah Islam ini sangat penting dalam menstimulasi generasi muda untuk semakin mengembangkan kemampuan diri dan intelektual guna menghadapi masa depan.

“Tidak perlu dipertentangkan antara agama dan ilmu pengetahuan. Agama dan pendidikan itu harus bisa mendukung ke arah munculnya peradaban manusia yang baik dan bernilai tinggi,” kata Komaruddin. (ELN)

0 komentar:

 

Galery

Galery
Photo bersama Pak Borkat

Galery

Galery
LDKS 2007-2008

Galery

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by Min Syahril